Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan memberikan pembekalan kepada 70 orang calon kadernya, sebelum mereka dilantik sebagai pengurus anak cabang di tingkat kecamatan.
Pembekalan berlangsung di Rest Area Pohgading Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan pada Ahad Pagi 6 Agustus 2023. Dihadiri Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pasuruan KH. imron Mutamakkin, Ketua ISNU Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I dan wakilnya, Dr. Fauzi Hamzah, M.Pd. Hadir sebagai pembicara Wakil Ketua PWNU KH. Dr. Misbahul Munir Nawawi serta Dr. Rosa Ilma Silvia M.HUM,
Ketua ISNU Pasuruan dalam sambutannya ketika membuka pembekalan kader ISNU memberikan apresiasi dan terima kasih kepada para peserta yang hadir, terutama kepada KH. Misbahul Munir yang telah menyediakan tempatnya sehingga acara berlancar lancar.
“Ini adalah bentuk kerja sama yang luar biasa, dan kami sangat berterima kasih kepada Gus Misbah. Semoga kader muda ISNU di Pasuruan khususnya dapat memanfaatkan momentum ini untuk belajar bersama,” ujar Ustad Adip.
Pembekalan ini merupakan kegiatan wajib yang harus dilalui oleh calon pengurus anak cabang sebelum mengelola organisasi ISNU dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemikiran kader, sehingga memiliki kualitas yang lebih baik saat menjabat kepengurusan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan menyampaikan bahwa kader ISNU harus bisa menjadi orang shaleh dalam hal spiritual, sosial dan ekonomi. “Shaleh ini penting karena untuk menjadi warga NU yang bermartabat harus didukung oleh ketiga hal tersebut,” tegas Gus Ipong sapaan akrab KH. Imron Mutamakkin.
Beliau memberikan apresiasi kepada ISNU Pasuruan yang membekali dan akan melantik Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU di kecamatan se-Pasuruan. “Saya berharap agar ISNU mampu menjadi pencerah bagi NU. Karena ISNU organisasi yang terdiri dari para intelektual,” harap Gus Ipong.
Kegiatan yang berlangsung cukup khidmat tersebut diikuti oleh para pengurus PC ISNU Pasuruan, pengurus inti dari (PAC) ISNU se-Pasuruan.
Sementara itu, Dr. Rosa Ilma Silvia M.HUM, juga mengemukakan bahwa perlu kaderisasi untuk menyiapkan generasi muda berkualitas. Pembekalan tersebut adalah salah satu upaya dalam menyiapkan generasi muda berkualitas. “Maka mulai saat ini kita harus mencari bibit-bibit unggul,” ungkapnya.
Hal ini pula sejalan dengan apa yang disampaikan oleh tuan rumah Gus Misbah, Ia mengharapkan melalui pembekalan pengurus PAC ISNU yang akan menjabat dapat membawa ISNU menjadi lebih baik lagi serta dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai hal untuk mewujudkan Pasuruan lebih baik.
Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) kabupaten Pasuruan bedah buku karya pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan Dr. KH. Abdullah Shodiq, M. Pd berjudul “Pengantar Sosiologi Umum dan Sosiologi Islam” di Ma’had Aly Salafiyah Kota Pasuruan, Selasa 11 Juli 2023.
Membuka acara, Ketua ISNU Pasuruan Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I mengemukakan bedah buku karya seorang kyai ini merupakan buku terbitan ISNU Kabupaten Pasuruan yang ke 11. Dibedah dihadapan kalangan santri salaf yang sudah masuk jenjang “Mahasantri” karena mereka sedang studi di Ma’had Aly Salafiyah Kota Pasuruan.
Ma’had Aly merupakan jenjang pendidikan tertinggi di pondok pesantren Salafiyah yang menerapkan kurikulum pendidikan pesantren. Ia merupakan kelanjutan dari jenjang Wustha dan Ulya.
ISNU Pasuruan berharap bisa membuka wawasan dan memberikan manfaat bagi semua kalangan, khususnya santri Salafiyah Pasuruan. “Saya menyambut gembira dengan terealisasinya kegiatan bedah buku ini. Mudah-mudahan dapat memperkuat sisi keilmuan dari pendidikan Ma’had Aly Salafiyah Kota Pasuruan yang baru dirintis” harapanya.
Kyai Abdullah Shodiq mendapatkan kehormatan untuk dibedah karyanya pada kesempatan ini. Beliau salah satu penulis yang produktif, disamping tiga judul bukunya sudah diterbitkan oleh ISNU kabupaten Pasuruan, buku-buku lainnya juga diterbitkan oleh pihak lain seperti MUI kota Pasuruan.
Sarjana NU merupakan ujung tombak dalam upaya mengenalkan sejumlah pemikiran kepada masayarajat. Membekali para sarjana dengan pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah akan melahirkan kader harapan di masa mendatang.
Harapan itulah yang ingin diraih Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Salah satu yang dilakukan adalah akan diadakannya bedah buku Ajaran Ahlussunnah wal Jamaah karangan H. Dhofir yang merupakan salah satu dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Shalahuddin (STAIS) Pasuruan.
“PC ISNU menggandeng LP Ma’arif Kabupaten Pasuruan dalam menggelar bedah buku. Kegiatan ini bertujuan menguatkan militansi keaswajaan kepada masyarakat khususnya jamaah dan jamiyah yakni Nahdlatul Ulama,” Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I selaku ketua ISNU Pasuruan
Ketua PC ISNU Pasuruan tersebut menjelaskan bedah buku yang digelar untuk menguatkan keilmuan keaswajaan dan militansi sebagai warga NU khususnya bagi para sarjana.
Buku “Ajaran Aswaja” yang disusun H. Dhofir dosen STAIS ini merupakan buku terbitan ISNU kabupaten Pasuruan yang ke 12. Kerjasama dengan penerbit Literasi Nusantara Malang.
Penerbitan buku karya para sarjana Pasuruan merupakan salah satu program unggulan PC ISNU kabupaten Pasuruan yang tujuannya adalah untuk menfasilitasi para sarjana dalam mempublikasikan karya tulis ilmiah nya sehingga tersebar luas ke masyarakat.
Tidak kurang dari 100 sarjana NU Pasuruan yang telah menulis tesis dan disertasi doktor namun belum diterbitkan dalam bentuk buku sehingga belum bisa diakses oleh pengguna, oleh karena itu PC ISNU kabupaten Pasuruan berusaha menjembataninya.
“Insyaallah Sabtu besok buku teks karya H.Dhofir ini akan dilaunching dan dibedah bersama seorang pembahas dari universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah Bangil Dr. Fauzi Hamzah”, tambah Pak Adip
Pak Adip juga tidak lupa mengundang semua kader ISNU untuk hadir di Kebun Krecek Tutur pada hari Sabtu, 1 Juli 2023. Dan juga acara ini akan diikuti oleh perwakilan kepala sekolah dan guru dari kader LP Ma’arif kabupaten Pasuruan.
Kegiatan launching dan bedah buku ini dikemas dalam satu paket kegiatan dengan RAKERCAB LP Ma’arif kabupaten Pasuruan tahun 2023. Bahkan audiensnya merupakan peserta rakercab yang tentunya adalah para praktisi pendidikan Islam yang tergabung dalam binaan LP Ma’arif kabupaten Pasuruan.
Diundangnya para guru pada acara bedah buku ini, menurut Ketua ISNU adalah untuk memantapkan kembali pembelajaran Materi Aswaja di lembaga-lembaga pendidikan. Sebab dalam pantauannya, santri saat ini sudah banyak yang tidak tahu tentang Nahdlatul Ulama.
Sebuah organisasi akan dikatakan maju dan mampu menjawab tantangan zaman kalau kaderisasinya berjalan lebih baik. Hal tersebut dibuktikan dengan antara lain pergantian kepemimpinan sesuai tahapan yang ada. Termasuk di Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)
Penegasan disampaikan Dr. Ahmad Adip Mudi, M.H.I sebagai Ketua Pengurus Cabang (PC) ISNU Pasuruan, Jumat (16 Juni 2023). Hal tersebut disampaikannya saat sambutan pada Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ISNU Purwosari.
“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai ikhtiar kita untuk memilih pemimpin PAC ISNU Purwosari sebagai pelanjut estafet perjuangan ke depan,” katanya.
Selain itu Doktor Adip tak lupa mengucapkan terima kasih dan aprisiasi kepada PAC ISNU Purwosari yang telah sukses melaksanakan Konferancab ini. Beliau berharap pengurus yang baru nantinya lebih lincah dan leluasa agar aktif dan kreatif. “Khusus untuk ketua yang baru tidak boleh dirangkap oleh ketua Banom atau Lembaga/Lajnah yang sudah ada,” tambahnya.
Konferancab yang berlangsung di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Purwosari tersebut dihadiri oleh Ketua PAC ISNU Purwosari H.M. Sholeh, SH beserta jajarannya, ketua MWC NU H. Sutiaji, M. Si beserta wakilnya H. Abdul Karim, M. PD yang sekaligus anggota DPRD kabupaten Pasuruan.
Pada kegiatan tersebut juga dihariri peserta dari perwakilan sarjana di semua pengurus ranting NU se MWC NU Purwosari. Dan hal yang paling menarik dari konferensi ini, lebih dari separuh pesertanya adalah perempuan.
Para peserta sangat antusias dalam mengikuti acara demi acara, konferancab ini didesain dengan sangat serius dengan model konferensi dimana ada pembahasan tata tertib sidang dan lain sebagainya.
Semoga dengan kepemimpinan yang baru ini dapat lebih baik lagi dan menjadi garda terdepan untuk melestarikan Faham Islam Ahlussunnah Waljamaah. Sekaligus dapat meng-NU-kan sarjana dan mensarjanakan NU.
PC ISNU Kabupaten Pasuruan menghadiri acara Halal Bihalal bersama LSH (Lembaga Sertifikasi Halal) PW ISNU Jawa Timur, Sabtu (21/5/2023). Berangkat ke tempat acara di hotel Grand Darmo Surabaya. Ketua PC ISNU Kab. Pasuruan, Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I, memboyong belasan pengurusnya.
Halal Bihalal tersebut juga dihadiri oleh Dr. Noor Chusnul direktur LSH PW ISNU Jatim, Dr. H. M. Abduk Syakur kepala bidang kerjasama BPJPH Kemenag RI, serta Prof, Dr. H. Mas’ud Said selaku ketua PW ISNU Jatim. Acara ini juga sekaligus menjadi tempat evaluasi dan motivasi antar tiga komponen, yakni BPJPH Kemenag RI, LSH PW ISNU JATIM, dan Para pendamping PPH ( Proses Produk Halal) dari seluruh wilayah Jawa Timur yang berada naungan ISNU Jatim.
PC ISNU kabupaten Pasuruan hadir dengan mengajak perwakilan pendamping PPH yaitu Muhammad Choiron, M. Pd. Saat ini ISNU kabupaten Pasuruan termasuk ISNU yang sangat serius menyiapkan para pendamping PPH mulai dari proses rekrutmen, diklat, sampai implementasinya di lapangan.
Dalam sambutanya kemarin Dr. Noor Chusnul mengatakan, jumlah pendamping PPH yang aktif tidak lebih dari separuh dari keseluruhan jumlah pendamping yang terdaftar di akun BPJPH Kemenag RI. “Tapi di sisi lain, beberapa pendamping PPH ISNU terbilang sangat aktif dan mencetak rekor. Diantaranya dari ISNU Bangkalan Madura dan Kabupaten Sidoarjo, yang mana keduanya bisa memproses pengajuan sertifikat halal produk UMKM sampai ratusan sertifikat setiap bulannya dan sudah menerima insentif antara Rp 50 juta – Rp 70 juta” tambahnya.
Tantangan kedepan adalah bagaimana program sertifikasi halal produk UMKM di Indonesia mencapai 10 juta bisa tercapai, dan dana 1 milyar untuk insentif pendamping PPH bisa segera diserap. Hal ini diungkapkan Dr. H. M. Abdul Syakur saat sambutan
Berkaca pada kegiatan tersebut, ISNU Pasuruan merasa perlu merapatkan barisan di jajaran pendamping PPH nya dan akan melakukan langkah-langkah strategis agar hasilnya menjadi maksimal. Hal ini sempat disinggung oleh Prof Dr H. Mas’ud Said dalam sambutannya kemarin, sebagai ISNU terbaik di Jatim, seharusnya ISNU Pasuruan menjadi terdepan dalam pendampingan PPH nya.
Seusai acara tersebut, jajaran pengurus PC ISNU kabupaten Pasuruan langsung melakukan rapat koordinasi singkat di luar aula hotel dalam merespon kondisi ini. Langkah langkah yang akan dilakukan diantarnya melakukan pemantapan melalui diklat ulang secara offline, karena yang dulu dilakukan secara online dengan alasan ketika covid 19.
Selain itu ISNU Pasuruan akan mewadahi pra pendamping PPH dalam forum komunikasi dan motivasi sehingga bisa saling menyemangati. Dan juga ISNU Pasuruan akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk saling berkolaborasi.