MUI dan ISNU Pasuruan Gelar Bedah Buku, Ini Judul Bukunya

MUI dan ISNU Pasuruan Gelar Bedah Buku, Ini Judul Bukunya

Bertempat di Gedung Serbaguna YPPI Az- Zahrah Kelurahan Petahunan Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, Ahad 19 Mei 2024, Dewan Pimpinan (DP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pasuruan menggelar acara halal bihalal dan bedah buku. Tampak hadir sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan DP MUI tingkat kecamatan se kota Pasuruan.

Yang menarik dari gelaran tersebut adalah Bedah Bukunya, karena di dalamnya diulas tentang salah satu sosok ulama Kota Pasuruan yaitu KH Abdul Hamid. Ditulis oleh salah satu tokoh agama yang kebetulan masih punya hubungan keluarga yaitu Dr. KH Abdullah Shodiq.

Judul bukunya “Hadratus Syekh Kiai Muhammad Hasyim Asy’ari dan Kiai Abdul Hamid Bapak NU dan Guru Pesantren Kita” . Buku tersebut hasil kerjasama PC ISNU Kabupaten Pasuruan, Ma’had Aly Salafiyah Kota Pasuruan dan penerbit Literasi Nusantara.

Kegiatan bedah buku tersebut rupanya digagas oleh DP MUI Kota Pasuruan kerjasama dengan yayasan Az-Zahrah “milik” KH Muzammil Syafi’i anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, tidak mengherankan tatkala fasilitas para pesertanya cukup lengkap, semua dapat buku secara gratis.

Sejauh ini PC ISNU Kabupaten Pasuruan sudah menerbitkan 6 judul buku karya Dr KH Abdullah Shodiq dan hampir semuanya sudah dikaji dalam forum bedah buku.

“Forum bedah buku seperti ini merupakan program unggulan dari ISNU Pasuruan” tambah Ustadz Adip. ISNU Pasuruan berkomitmen mencetak para sarjana yang aktif dalam dunia literasi dan menjadi peneliti serta pemikir ilmiah.

Sebagai tindak lanjut dari program tersebut, para sarjana dan calon sarjana juga dibimbing dalam waktu beberapa bulan untuk mengadakan riset. Hasil dari riset tersebut akan diterbitkan dalam bentuk buku.

Buku tersebutlah nanti akan disumbangkan oleh ISNU Pasuruan ke masyarakat luas. Diantaranya yang pernah dilakukan ialah mendonasikan ke perpustakan-perpustakaan di perguruan tinggi di Indonesia.

Gelar Worshop Penulisan Buku, ISNU Pasuruan Ingin Perbanyak Karya Ilmiah

Gelar Worshop Penulisan Buku, ISNU Pasuruan Ingin Perbanyak Karya Ilmiah

Bangil – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan menggelar pelatihan buku untuk kalangan dosen se-Kabupaten Pasuruan.Kegiatan yang digelar di kampus 2 IAINU Bangil yang beralamat di jalan Raya Beujeng Beji-Bangil Pasuruan (Ahad, 20 Oktober 2023),

Ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I mengatakan , sarjana dan dosen di Pasuruan memiliki semangat dan potensi besar di bidang tulis menulis. Indikasinya bisa dilihat dari maraknya karya ilmiah yang dimuat di berbagai platform maupun keikutsertaan mereka dalam berbagai seminar baik yang diselenggarakan tingkat nasional maupun Internasional.

ISNU ingin berbagai potensi itu bisa lebih dimaksimalkan. Berbagai tulisan tersebut rencananya juga akan dibukukan dan disebarluaskan ke masyarakat luas.

Ketua ISNU kabupaten Pasuruan bersama Rektor IAINU Bangil Dr. Hj Siti Romlah secara resmi menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepahaman kerjasama untuk pengembangan SDM dosen.

MoU tersebut ditanda tangani bebarengan dengan acara workshop menulis buku bagi dosen se-Kabupaten Pasuruan.Rektor IAINU bangil merasa sangat bersyukur atas terselenggaranya kegiatan workshop menulis buku bagi dosen PTS se Kabupaten Pasuruan dimana IAINU Bangil sebagai tuan rumahnya.

Beliau siap mendukung kegiatan yang dicanangkan oleh ISNU Kabupaten Pasuruan khususnya yang berkaitan dengan pengembangan SDM.

Di pihak lain Ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan yang kebetulan juga Ketua Yayasan Pondok pesantren Assholach Kejeron Gondangwetan juga berterima kasih sudah disupport penuh oleh pihak pimpinan IAINU Bangil sehingga kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar.

“Saya berharap penandatanganan nota kesepahaman tersebut ditindaklanjuti dengan kegiatan konkret di lapangan berupa aksi nyata seperti menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi dosen dan civitas akademika yang nantinya berdampak langsung pada kualitas PTS” ungkapnya.

Dr. Minha Makhzumah selaku Wakil Rektor bidang akademik IAINU Bangil juga berharap agar apa yang sudah ditandatangani hari ini bisa direalisasikan pada masa-masa yang akan datang. “Setidaknya hari ini sudah melangkah dengan menggelar satu program unggulan yaitu workshop menulis buku bagi dosen PTS se Kabupaten Pasuruan.”

Perlu diketahui, kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara ISNU Kabupaten Pasuruan, IAINU Bangil, dan PT literasi Nusantara Malang.

ISNU Pasuruan Membedah Buku Karya Pengasuh Ponpes Salafiyah

ISNU Pasuruan Membedah Buku Karya Pengasuh Ponpes Salafiyah

Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) kabupaten Pasuruan bedah buku karya pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan Dr. KH. Abdullah Shodiq, M. Pd berjudul “Pengantar Sosiologi Umum dan Sosiologi Islam” di Ma’had Aly Salafiyah Kota Pasuruan, Selasa 11 Juli 2023.

Membuka acara, Ketua ISNU Pasuruan Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I mengemukakan bedah buku karya seorang kyai ini merupakan buku terbitan ISNU Kabupaten Pasuruan yang ke 11. Dibedah dihadapan kalangan santri salaf yang sudah masuk jenjang “Mahasantri” karena mereka sedang studi di Ma’had Aly Salafiyah Kota Pasuruan.

Ma’had Aly merupakan jenjang pendidikan tertinggi di pondok pesantren Salafiyah yang menerapkan kurikulum pendidikan pesantren. Ia merupakan kelanjutan dari jenjang Wustha dan Ulya.

ISNU Pasuruan berharap bisa membuka wawasan dan memberikan manfaat bagi semua kalangan, khususnya santri Salafiyah Pasuruan. “Saya menyambut gembira dengan terealisasinya kegiatan bedah buku ini. Mudah-mudahan dapat memperkuat sisi keilmuan dari pendidikan Ma’had Aly Salafiyah Kota Pasuruan yang baru dirintis” harapanya.

Kyai Abdullah Shodiq mendapatkan kehormatan untuk dibedah karyanya pada kesempatan ini. Beliau salah satu penulis yang produktif, disamping tiga judul bukunya sudah diterbitkan oleh ISNU kabupaten Pasuruan, buku-buku lainnya juga diterbitkan oleh pihak lain seperti MUI kota Pasuruan.

ISNU Pasuruan Resmi Luncurkan Buku Ajaran Aswaja

ISNU Pasuruan Resmi Luncurkan Buku Ajaran Aswaja

Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan resmi meluncurkan buku ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) di Kebun Krecek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (01/07/2023).

Ketua ISNU Kabupaten Pasuruan, Ahmad Adip Muhdi mengatakan, buku ajaran Aswaja ini merupakan buku terbitan ISNU yang ke-12 bekerja sama dengan penerbit Literasi Nusantara Malang.

“Pada saat diluncurkan, buku ini akan di bedah bersama Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah Bangil dan diikuti oleh perwakilan kepala sekolah dan guru se-Kabupaten Pasuruan,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, peluncuran buku ini merupakan kerja sama LP Ma’arif NU dan dikemas dalam kegiatan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) LP Ma’arif NU Pasuruan.

“Alhamdulillah PC LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan menyambut baik peluncuran buku ajaran Aswaja milik ISNU Kabupaten Pasuruan,” terangnya.

Sementara penulis buku, M Dhofir menerangkan, tujuan menulis buku Aswaja adalah agar kaum Nahdliyin tidak mudah terpengaruh paham yang mudah menganggap bid’ah dan syirik pada amaliyah yang telah menjadi kebiasaan sehari-hari.

“Kaum Nahdliyin harus yakin bahwa amalan yang dilakukan sehari-hari adalah amalan para ulama terdahulu,” paparnya.

Menurutnya, buku Aswaja yang diluncurkan ISNU Kabupaten Pasuruan mengulas tentang pengertian Aswaja mulai dari lahirnya, penyebarannya, dasar dasar akidahnya, fikrah nahdliyyah, serta ciri khusus fikrah nahdliyyah.

Bab pengertian meliputi pengertian syafaat, wasilah, wasithah dan tabarruk. Bab tradisi Islamiyah meliputi pengertian talqin, ziarah kubur, tahlilan, maulid, manaqiban, haul juga ngapti, mitoni serta membahas asal muassal istighotsah dan pendapat ulama.

Di Rakercab Maarif, ISNU Pasuruan Bedah dan Bagikan 100 Buku Ajaran Aswaja

Di Rakercab Maarif, ISNU Pasuruan Bedah dan Bagikan 100 Buku Ajaran Aswaja

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan menggelar Launching dan Bedah Buku Ajaran Aswaja di Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) setempat.

Kegiatan dipusatkan di Padepokan Jamaah Kebun Krecek, Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (1/7/2023). 100 buku dibagi secara gratis untuk peserta Rakorcab.

“Buku Ajaran Aswaja karya H Dhofir ini menjadi buku ke-12 yang diterbitkan oleh ISNU Kabupaten Pasuruan,” imbuhnya kepada NU Pasuruan, Senin (3/7/2023).

Dirinya juga menyebutkan, sudah ada sekitar 100 Sarjana NU Pasuruan yang telah menyelesaikan Thesis dan Disertasinya. Tetapi belum diterbitkan menjadi buku yang bisa dibaca untuk publik.

“Penerbitan yang dilakukan menjadi prioritas ISNU. Menjadi program unggulan. Agar karya tulis itu dalam tersebar dan dibaca masyarakat luas,” tandasnya.

Sementara itu, Dosen Universitas Islam Internasional Darullugah Wadda’wah Doktor Fauzi Hamzah menyatakan, Buku Ajaran Aswaja itu dapat menjadi tambahan rujukan ilmiah bagi Nahdliyin.

“Apalagi buku ini ditulis oleh Kader NU yang militan dan memiliki sanad keilmuan kepada Masyayikh NU,” ujarnya.

Untuk diketahui, Pengajar Buku Ajaran Aswaja adalah Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin. Menariknya, pengantarnya ditulis dengan huruf Arab Pegon. Sebuah huruf Arab yang dimodifikasi untuk menuliskan bahasa Jawa, Madura, Sunda. Huruf Arab Pegon juga merupakan ciri khas bagi kalangan Pondok Pesantren di Indonesia.

ISNU Pasuruan Luncurkan Buku Ajaran Aswaja

ISNU Pasuruan Luncurkan Buku Ajaran Aswaja

Peluncuran buku yang diberi judul Ajaran Aswaja di tulis oleh Kyai Mukh. Dhofir, M. Pd Dosen STAI Salahudin Pasuruan. Buku ini di terbitkan oleh ISNU dan literasi Nusantara .

Hal Ini merupakan terobosan baru di mana si penulis Anggota ISNU kerjasama dengan salah satu lembaga di bawah PCNU Kabupaten Pasuruan yaitu PC LP Ma’arif Kabupaten Pasuruan. 

Akhmad Farid, M. Pd. Ketua Lembaga Ma’arif menyambut ide tersebut kemudian PC ISNU untuk mengadakan launching dan bedah buku ASWAJA terbitan ISNU kabupaten Pasuruan tahun 2023.

Pada saat pra launching juga ada sambutan dari ketua PCNU kabupaten Pasuruan KH Imron mutamakin yang kebetulan juga memberikan Pengantar di halaman awal buku ASWAJA tersebut. Yang menarik dari beliau, kata pengantarnya ditulis dalam bentuk tulisan pego sebagaimana tradisi pesantren salaf sehingga kelihatan agak unik dan klasik dan unik. 

 Ahmad Adip Muhdi ketua PC. ISNU Pasuruan Raya mengatakan, ” Jadi kegiatan launching tersebut dikemas dalam satu paket dengan kegiatan rakercab PC LP Ma’arif kabupaten Pasuruan tahun 2023. Tempat di gedung padepokan jama’ah kebun Krecek Tutur Dr. KH Yusuf Wijaya yang merupakan putra menantu dari KH Sholeh pengasuh Pondok Ngalah Purwosari. Gus Wijaya, sapaan akrab beliau, ternyata sangat mengikuti perkembangan kegiatan ISNU kabupaten Pasuruan. 

“Terimakasih sudah diberi buku Profil Ringkas PC ISNU kabupaten Pasuruan dan buku Ajaran Aswaja terbitan ISNU juga.” katanya kepada media online ini. 

Dalam presentasinya Mukh. Dhofir selaku penulis buku menjelaskan “asbabun Nuzul” buku tersebut di mana pada awalnya berangkat dari kebutuhan untuk memenuhi perkuliahan di STAI Salahuddin Pasuruan. Dan menyadari betul masih banyak kurang  sempurna terutama dari sisi konten sangat simpel dan sederhana.

Dari pihak pembahasnya yakni Dr. Fauzi Hamzah, dari universitas Internasional DALWA menyebutkan buku tersebut dipandang sebagai suatu alternatif rujukan ilmiah yang menarik bagi warga Nahdliyyin. Sebab ditulis sendiri oleh kader NU yang militan yang sanad keilmuannya sambung ke Masyayikh NU di atas nya.

Saking asyiknya dan antusias para peserta bedah buku ini hingga larut adzan magrib kumandang tidak terasa kemudian setelah suara afzan dilanjutkan kembali. 

Ahmad Adip, ketua ISNU kabupaten Pasuruan mengatakan bahwa ISNU telah berkontribusi terhadap  komunitas sarjana NU di kabupaten Pasuruan. Dan saat ini telah menyumbang sekitar 100 eksemplar kepada peserta rakercab PC LP Ma’arif kabupaten Pasuruan.

Cuma tidak ada gading yang tak retak, sebagaimana dikritik habis habisan oleh salah satu peserta bedah buku M. Nawawi yang mengatakan bahwa buku tersebut jauh dari kata sempurna. Apalagi jika diproyeksikan untuk kalangan milenial NU, maka buku ini belum bisa menjawab pertanyaan pertanyaan dasar kaum milenial mengapa tradisi NU selalu berbenturan dengan tradisi kaum Salafi.