Sarjana NU merupakan ujung tombak dalam upaya mengenalkan sejumlah pemikiran kepada masayarajat. Membekali para sarjana dengan pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah akan melahirkan kader harapan di masa mendatang.

Harapan itulah yang ingin diraih Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Salah satu yang dilakukan adalah akan diadakannya bedah buku Ajaran Ahlussunnah wal Jamaah karangan H. Dhofir yang merupakan salah satu dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Shalahuddin (STAIS) Pasuruan.

“PC ISNU menggandeng LP Ma’arif Kabupaten Pasuruan dalam menggelar bedah buku. Kegiatan ini bertujuan menguatkan militansi keaswajaan kepada masyarakat khususnya jamaah dan jamiyah yakni Nahdlatul Ulama,” Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I selaku ketua ISNU Pasuruan

Ketua PC ISNU Pasuruan tersebut menjelaskan bedah buku yang digelar untuk menguatkan keilmuan keaswajaan dan militansi sebagai warga NU khususnya bagi para sarjana.

Buku “Ajaran Aswaja” yang disusun H. Dhofir dosen STAIS ini merupakan buku terbitan ISNU kabupaten Pasuruan yang ke 12. Kerjasama dengan penerbit Literasi Nusantara Malang.

Penerbitan buku karya para sarjana Pasuruan merupakan salah satu program unggulan PC ISNU kabupaten Pasuruan yang tujuannya adalah untuk menfasilitasi para sarjana dalam mempublikasikan karya tulis ilmiah nya sehingga tersebar luas ke masyarakat.

Tidak kurang dari 100 sarjana NU Pasuruan yang telah menulis tesis dan disertasi doktor namun belum diterbitkan dalam bentuk buku sehingga belum bisa diakses oleh pengguna, oleh karena itu PC ISNU kabupaten Pasuruan berusaha menjembataninya.

“Insyaallah Sabtu besok buku teks karya H.Dhofir ini akan dilaunching dan dibedah bersama seorang pembahas dari universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah Bangil Dr. Fauzi Hamzah”, tambah Pak Adip

Pak Adip juga tidak lupa mengundang semua kader ISNU untuk hadir di Kebun Krecek Tutur pada hari Sabtu, 1 Juli 2023. Dan juga acara ini akan diikuti oleh perwakilan kepala sekolah dan guru dari kader LP Ma’arif kabupaten Pasuruan.

Kegiatan launching dan bedah buku ini dikemas dalam satu paket kegiatan dengan RAKERCAB LP Ma’arif kabupaten Pasuruan tahun 2023. Bahkan audiensnya merupakan peserta rakercab yang tentunya adalah para praktisi pendidikan Islam yang tergabung dalam binaan LP Ma’arif kabupaten Pasuruan.

Diundangnya para guru pada acara bedah buku ini, menurut Ketua ISNU adalah untuk memantapkan kembali pembelajaran Materi Aswaja di lembaga-lembaga pendidikan. Sebab dalam pantauannya, santri saat ini sudah banyak yang tidak tahu tentang Nahdlatul Ulama.

Bagikan artikel ini ke :