ISNU Pasuruan Komitmen Wujudkan Nahdlatut Tujjar

ISNU Pasuruan Komitmen Wujudkan Nahdlatut Tujjar

Lembaga Sertifikasi Halal (LSH) Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur (Jatim) mengelar Halal Bihalal di Hotel Grand Darmo Surabaya, Sabtu (20/05/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan, Ahmad Adip Muhdi bahwasanya akan membatu warga NU yang bergerak di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan untuk memajukan perekonomian warga Pasuruan.

“ISNU Pasuruan berkomitmen melayani persoalan ekonomi masyarakat Pasuruan dan mudah-mudahan ini bagian dari penguatan perwujudan nahdlatut tujjar atau kebangkitan pedagang,” ujarnya.

Sementara pendamping LSH ISNU Pasuruan, Muhammad Choiron mengatakan, ISNU Pasuruan telah menyiapkan para pendamping Proses Produk Halal (PPH) mulai dari proses rekrutmen, diklat, sampai implementasinya di lapangan.

“Namun, sejauh ini hasilnya belum maksimal sebagaimana yang diharapkan,” terangnya.

Berkaca pada kegiatan tersebut, ISNU Kabupaten Pasuruan akan merapatkan barisan di jajaran pendamping PPH nya dan akan melakukan Langkah-langkah strategis yakni dengan melakukan koordinasi dengan ISNU yang telah sukses.

“Langkah yang dilakukan ISNU Kabupaten Pasuruan yakni dengan melakukan penetapan diklat ulang secara offline, mewadahi dalam forum komunikasi dan motivasi sehingga bisa saling menyemangati dan melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait,” jelasnya.

Direktur LSH ISNU Jatim, Noor Chusnul menambahkan, jumlah pendamping PPH yang aktif tidak lebih dari separuh dari keseluruhan jumlah pendamping yang terdaftar di akun Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) RI. Namun disisi lain banyak pendamping ISNU Jatim yang mencetak rekor.

“ISNU Bangkalan Madura dan ISNU Kabupaten Sidoarjo yang mana keduanya bisa memproses pengajuan sertifikat halal produk UMKM sampai ratusan sertifikat setiap bulannya, dan sudah menerima insentif antara Rp50 juta – Rp70 juta,” tambahnya.

Tiga Kunci Kemenangan ISNU Pasuruan dalam Ajang NU Awad Jatim

Tiga Kunci Kemenangan ISNU Pasuruan dalam Ajang NU Awad Jatim

Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan dinobatkan sebagai juara pertama dalam ajang NU Jawa Timur (Jatim) Award 2023 di malam penganugerahan NU Jatim Award 2023 yang dipusatkan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Sabtu (18/03/2023).

Ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan Ahmad Adip Muhdi mengatakan, kemenangan ISNU Kabupaten Pasuruan di ajang PWNU Jatim Award tadi malam karena tiga hal. Pertama dalam hal publikasi, kedua penerbitan karya tulis ilmiah dan ketiga kerjasama dan networking.

“Hampir semua kegiatan ISNU Kabupaten Pasuruan diterberitakan dengan baik di berita online PWNU Jatim dan PCNU Kabupaten Pasuruan dan beberapa media online yang lainnya,”ujarnya.

Disisi lain dalam bidang penerbitan kepenulisankarya tulis ilmiah para sarjana Kabupaten Pasuruan tetap konsisten menulis. Sehingga, karya tulis ilmiahnya menjadi rujukan penelitian bngak mahasiswa di berbagai perguruan tinggi.

“Kurang lebih ada sekitar 20-an karya dari judul skripsi, tesis, dan disertasi yang sudah dibukukan oleh PC ISNU kabupaten Pasuruan,” ujarnya.

Lebih lanjut dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Shalahuddin Pasuruan tersebut mengatakan, dibalik kesuksesan ISNU Kabupaten Pasuruan yang eksis pasti ada kerjasama dan networking yang kuat antara pengurus dan berbagai pihak yang mensupport kami.

“Sejauh ini PC ISNU kabupaten Pasuruan banyak disupport oleh berbagai perguruan tinggi dan pondok pesantren dalam merealisasikan program programnya,” ujarnya.

Dirinya bersyukur atas prestasi yang telah diraih karena berkat kekompakan dan kerja kerasnya bisa membuatkan hasil yang memuaskan dan maksimal hingga bisa memperoleh juara satu.

“Kami mengupayakan yang terbaik di ajang NU Jatim Award ini agar ISNU bisa eksis di kalangan sarjana milenial dan memicu semangat para pengurus untuk berbenah diri, serta agar semakin berkembang,” tutupnya.

Raker 1 ISNU, PAC Diharapkan Memperbaharui SK

Raker 1 ISNU, PAC Diharapkan Memperbaharui SK

Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlaul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan mengelar Rapat Kerja (Raker) I dengan tema ‘Revalitas ISNU memasuki abad ke 2’ di Hotel Dalwa (4/03/2023). Dalam kesempatan tersebut pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU Pasuruan Raya diharapkan bisa memperbarui Surat Keputusan (SK) masing-masing.

Ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I mengatakan bahwa yang mengeluarkan SK PAC adalah PW ISNU Jawa Timur bukan PC ISNU Pasuruan. Bagi PAC ISNU yang belum terbentuk silahkan kordinasikan dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat.

“ISNU merupakan Badan Otonom (Banom) NU maka yang harus mengeluarkan surat rekomendasi adalah MWCNU,” ujarnya.

Lebih lanjut Adip sapaan akrabnya mengatakan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan membawahi dua PC pertama Kabupaten Pasuruan kedua Bangil.

“Saya minta bulan Syawal harus ada reformasi dan restrukturisasi pengurus di setiap PAC. Jadi silahkan bentuk rapat sederhana untuk membentuk kepengurusan yang baru,”ujarnya.

Menurutnya pengurus yang tidak aktif harus diganti dengan pengurus yang lebih aktif setelah itu, sektorkan nama-nama pengurusnya kepada kami nanti akan kami buatkan surat pengantar kepada PW ISNU Jatim.

“Mumpung PW ISNU Jatim belum reformasi kepengurusan maka dimohon bagi setiap PAC untuk menyetorkan SKnya, karena akhir maret ISNU Jatim akan mengadakan konferensi,” ujarnya.

Untuk membentuk banom ISNU di kecamatan minimal pengurusnya sepuluh sampai lima belas orang sarjana dan ada kesepakatan lebih dari itu lebih bagus asalkan pengurusnya aktif semua.

“Bagi yang belum terbentuk silahkan dibentuk asalkan sudah memenuhi persyaratan,” tutupnya.

Gus Misbah Ingatkan ISNU Pasuruan Dalam Mengahadapi Zaman

Gus Misbah Ingatkan ISNU Pasuruan Dalam Mengahadapi Zaman

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Gus Misbahul Munir mengatakan, tiga modal utama sarjana NU dalam menghadapi zaman sekarang adalah intelektualitas, moralitas dan spiritual.

Hal itu diungkapkan oleh Gus Misbah sapaan akrabnya pada acara Rapat Kerja (Raker) I Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlaul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan di Hotel Dalwa Raci Kabupaten Pasuruan, Sabtu (4/03/2023).

“Sekarang zamannya teknologi, kita sudah ketinggalan sangat jauh oleh. Karena itu, tiga hal ini harus dimiliki oleh ISNU Pasuruan,” ujarnya.

Untuk menghadapi abad kedua NU, ISNU harus bisa mendigdayakan NU, supaya mampu merawat jagat dan bisa membangun peradaban. Dalam Al-Qur’an di sebutkan ialah al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah.

“Islam dibelahan dunia yang mayoritas muslim saat ini sangat kacau kecuali Indonesia. Oleh karena itu, NU memiliki peran penting yakni sebagai poros kebersamaan dan kekuatan,”ujarnya.

Menurutnya ISNU adalah organisasinya para sarjana NU, maka sebagai seorang sarjana harus terus mengupgraded intelektual dan kapasitasnya karena rata-rata pengurus ISNU adalah sarjana agama Islam sedangkan yang dibutuhkan oleh masyarakat bukan hanya agama tetapi ekonomi, pertanian dan lain sebagainya.

“Bagi sarjana NU yang lulusan agama Islam jangan berkecil hati tetap semangat mencari ilmu karena mencari ilmu tidak ada batas usia,” ujarnya.

Terus tingkatkan kapasitas diri kalian karena saat ini banyak orang pintar tetapi tidak benar. Dan jangan kecil hati meskipun kita hanya lulusan madrasah dan pesantren. Mari kita tunjukkan bahwa kita memiliki intutektual yang tinggi.

“Mau tidak mau kontribusi kita kepada NU berupa pemikiran. Maka lakukanlah kajian kajian terkait isu-isu yang berkembang di masyarakat minimal dua minggu sekali,” tutupnya.

Gelar Raker ISNU Pasuruan, Diharapkan Bikin Podcast

Gelar Raker ISNU Pasuruan, Diharapkan Bikin Podcast

Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan mengelar Rapat Kerja (Raker) I dengan tema ‘Revalitasai ISNU memasuki abad ke 2 NU’ di Aula Hotel Dalwa Raci Pasuruan Sabtu (4/03/2023).

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Gus Misbahul Munir mengatakan bahwa salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan intelektual dengan cara membuat podcast.

“Cara kita mengenalkan sarjana NU kepada masyarakat adalah dengan bikin podcast karena dalam podcast apapun bisa di bicarakan mulai dari akidahnya hingga ekonominya,” ujarnya.

Lebih lanjut Gus Misbah sapaan akrabnya mengatakan, saat ini yang membuat podcast bukanlah dari kalangan kita sendiri. Maka ISNU perlu hadir didalam dunia maya karena saat ini jika kita ingin eksis harus menguasai dunia maya.

“Kelihatannya podcast sederhana namun efeknya luar biasa. Oleh karena itu, kita sebagai kaum intelektual harus bisa menyusupinya,” ujarnya.

Buatlah diskusi-diskusi ringan siapapun boleh tampil dan jangan minder sebagai sarjana NU. Terus gali potensi, lama kelamaan akan muncul orang-orang yang ahli dibidangnya. Sehingga sarjana NU lebih dikenal gagasannya oleh masyarakat

“Misalnya dalam satu pekan bisa memproduksi dua atau satu. Terkait temanya nanti bukan sekedar dari NU saja akan tetapi kami juga akan menyasar umum, seperti halnya ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan yang dapat menginspirasi kader NU tentunya,” ujarnya.

Sementara Ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I berharap dalam kesempatan tersebut pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU Pasuruan Raya diharapkan bisa memperbarui Surat Keputusan (SK) masing-masing.

“Yang mengeluarkan SK PAC adalah PW ISNU Jawa Timur bukan PC ISNU Pasuruan. Bagi PAC ISNU yang belum terbentuk silahkan kordinasikan dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat,” ujarnya.

Lebih lanjut Adip sapaan akrabnya meminta pada bulan Syawal ISNU di setiap PAC harus ada reformasi dan restrukturisasi pengurus. Jadi silahkan bentuk rapat sederhana untuk membentuk kepengurusan yang baru.

“Bagi yang belum terbentuk silahkan dibentuk asalkan sudah memenuhi persyaratan minimal pengurusnya sepuluh sampai lima belas orang sarjana dan ada kesepakatan lebih dari itu lebih bagus asalkan pengurusnya aktif semua,” tutupnya.