Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan mengelar Rapat Kerja (Raker) I dengan tema ‘Revalitasai ISNU memasuki abad ke 2 NU’ di Aula Hotel Dalwa Raci Pasuruan Sabtu (4/03/2023).

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Gus Misbahul Munir mengatakan bahwa salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan intelektual dengan cara membuat podcast.

“Cara kita mengenalkan sarjana NU kepada masyarakat adalah dengan bikin podcast karena dalam podcast apapun bisa di bicarakan mulai dari akidahnya hingga ekonominya,” ujarnya.

Lebih lanjut Gus Misbah sapaan akrabnya mengatakan, saat ini yang membuat podcast bukanlah dari kalangan kita sendiri. Maka ISNU perlu hadir didalam dunia maya karena saat ini jika kita ingin eksis harus menguasai dunia maya.

“Kelihatannya podcast sederhana namun efeknya luar biasa. Oleh karena itu, kita sebagai kaum intelektual harus bisa menyusupinya,” ujarnya.

Buatlah diskusi-diskusi ringan siapapun boleh tampil dan jangan minder sebagai sarjana NU. Terus gali potensi, lama kelamaan akan muncul orang-orang yang ahli dibidangnya. Sehingga sarjana NU lebih dikenal gagasannya oleh masyarakat

“Misalnya dalam satu pekan bisa memproduksi dua atau satu. Terkait temanya nanti bukan sekedar dari NU saja akan tetapi kami juga akan menyasar umum, seperti halnya ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan yang dapat menginspirasi kader NU tentunya,” ujarnya.

Sementara Ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I berharap dalam kesempatan tersebut pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU Pasuruan Raya diharapkan bisa memperbarui Surat Keputusan (SK) masing-masing.

“Yang mengeluarkan SK PAC adalah PW ISNU Jawa Timur bukan PC ISNU Pasuruan. Bagi PAC ISNU yang belum terbentuk silahkan kordinasikan dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat,” ujarnya.

Lebih lanjut Adip sapaan akrabnya meminta pada bulan Syawal ISNU di setiap PAC harus ada reformasi dan restrukturisasi pengurus. Jadi silahkan bentuk rapat sederhana untuk membentuk kepengurusan yang baru.

“Bagi yang belum terbentuk silahkan dibentuk asalkan sudah memenuhi persyaratan minimal pengurusnya sepuluh sampai lima belas orang sarjana dan ada kesepakatan lebih dari itu lebih bagus asalkan pengurusnya aktif semua,” tutupnya.

Bagikan artikel ini ke :