Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Gus Misbahul Munir mengatakan, tiga modal utama sarjana NU dalam menghadapi zaman sekarang adalah intelektualitas, moralitas dan spiritual.
Hal itu diungkapkan oleh Gus Misbah sapaan akrabnya pada acara Rapat Kerja (Raker) I Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlaul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan di Hotel Dalwa Raci Kabupaten Pasuruan, Sabtu (4/03/2023).
“Sekarang zamannya teknologi, kita sudah ketinggalan sangat jauh oleh. Karena itu, tiga hal ini harus dimiliki oleh ISNU Pasuruan,” ujarnya.
Untuk menghadapi abad kedua NU, ISNU harus bisa mendigdayakan NU, supaya mampu merawat jagat dan bisa membangun peradaban. Dalam Al-Qur’an di sebutkan ialah al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah.
“Islam dibelahan dunia yang mayoritas muslim saat ini sangat kacau kecuali Indonesia. Oleh karena itu, NU memiliki peran penting yakni sebagai poros kebersamaan dan kekuatan,”ujarnya.
Menurutnya ISNU adalah organisasinya para sarjana NU, maka sebagai seorang sarjana harus terus mengupgraded intelektual dan kapasitasnya karena rata-rata pengurus ISNU adalah sarjana agama Islam sedangkan yang dibutuhkan oleh masyarakat bukan hanya agama tetapi ekonomi, pertanian dan lain sebagainya.
“Bagi sarjana NU yang lulusan agama Islam jangan berkecil hati tetap semangat mencari ilmu karena mencari ilmu tidak ada batas usia,” ujarnya.
Terus tingkatkan kapasitas diri kalian karena saat ini banyak orang pintar tetapi tidak benar. Dan jangan kecil hati meskipun kita hanya lulusan madrasah dan pesantren. Mari kita tunjukkan bahwa kita memiliki intutektual yang tinggi.
“Mau tidak mau kontribusi kita kepada NU berupa pemikiran. Maka lakukanlah kajian kajian terkait isu-isu yang berkembang di masyarakat minimal dua minggu sekali,” tutupnya.