Komitmen Kembangkan Organisasi, ISNU Pasuruan Akan Bentuk Kepengurusan Tingkat Desa

Komitmen Kembangkan Organisasi, ISNU Pasuruan Akan Bentuk Kepengurusan Tingkat Desa

Komitmen Kembangkan Organisasi, ISNU Pasuruan Akan Bentuk Kepengurusan Tingkat Desa

Dalam rangka meningkatkan peran aktif para sarjana NU di masyarakat pedesaan, Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan berniat akan membentuk Pengurus Ranting (PR) ISNU di tingkat desa di kabupaten Pasuruan.

Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat posisi kepengurusan ISNU di tingkat kecamatan yang selama ini sudah eksis.

Dalam pengarahannya didepan semua pengurus tadi sore (28 Agustus 2023) di hotel Dalwa Bangil, ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan Dr. Ahmad Adip Muhdi mengatakan: “Sudah saatnya ISNU kabupaten Pasuruan membentuk pengurus ranting ISNU yang tersebar di desa-desa di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Tujuannya adalah untuk menguatkan eksistensi pengurus PAC ISNU kecamatan dan memaksimalkan peran aktif para sarjana NU yang ada di sana”. Ustad Adip menambahkan, sejatinya ia bersama pengurus yang lain sudah sejak lama yang berkeinginan untuk membentuk dan mengaktifkan banom-banom NU di desa.

“Bahkan, keinginan tersebut muncul di awal-awal, ketika kami bersama pengurus lain baru saja dilantik,” tambahnya.

Ketika dikonfirmasi terkait keberadaan PAC ISNU kecamatan dan peran aktif mereka dalam pemberdayaan masyarakat, Gus Adip yang juga berhidmah sebagai ketua Yayasan Assholach Kejeron Gondangwetan mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada 20 PAC ISNU yang sudah terbentuk dari total 24 kecamatan yang ada di kabupaten Pasuruan.

Dan rata-rata para pengurusnya berkecimpung di pemerintahan maupun di organisasi sosial keagamaan. Ia juga berpesan bahwa berkhidmat di NU, dalam hal ini ISNU, harus mampu melewati banyak perjuangan. Selain itu, program-programnya harus merespon persoalan riil masyarakat.

Sebelumnya, demi lancarnya acara serta agar pengurus yang akan dibentuk semangat dalam berkhidmah dilakukan rapat koordinasi. RAKORCAB kali ini juga dalam rangka pembentukan panitia persiapan pengukuhan pengurus PAC ISNU se Kabupaten Pasuruan periode 2023-2026.

Secara aklamasi disepakati BAM Yusuf, M. Pdd sebagai Ketua panitianya dibantu Saiful Bahri, M. Pd dan Sudarmono, S. Pd selaku sekretaris dan bendahara panitia.

Kader ISNU Pasuruan ikuti Training of Trainer (ToT) Bidang Ke-NU-an dan Aswaja

Kader ISNU Pasuruan ikuti Training of Trainer (ToT) Bidang Ke-NU-an dan Aswaja

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan penghayatan tentang ajaran Aswaja (Ahlussunah wal jama’ah), PCNU Kabupaten Pasuruan mengundang kadernya di tiap-tiap Banom (Badan Otonom) dan lembaga untuk mengikuti TOT (Training of Trainer) bidang ke -NU-an dan Aswaja. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari sejak Jumat (25/08/23) sampai hari ini Ahad (27/08/23) bertempat di Pusdiklat Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan di Purwosari.

Merespon pentingnya kegiatan tersebut, PC ISNU Kabupaten Pasuruan mendelegasikan dua orang kader terbaiknya yaitu Ustadz Muzammal, M. Ag dan Ustadz Harisun, M. Pd untuk mengikuti acara tersebut. Menurut Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I selaku Ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan mengatakan “Hal ini kita lakukan dalam rangka menyiapkan SDM yang mumpuni menjadi pemateri Diklat Aswaja dan Ke NU an. Sebab beberapa program kegiatan ISNU bersinggungan dengan upaya penguatan paham Aswaja dan Ke NU an di komunitas sarjana yang ada di kabupaten Pasuruan”

Saat dikonfirmasi langsung kepada ustadz Muzammal setelah upacara penutupan,  dia menyatakan: “Diklat TOT Aswaja dan Ke NU an yang berjalan selama 3 hari ini nonstop ini sangat mengesankan. Narasumbernya berskala nasional semua dan metodeloginya juga sangat efektif sehingga semakin memahamkan saya tentang topik tersebut”.

Di pihak lain Ustadz Harisun juga membenarkan perihal efektivitas Diklat yang diikuti oleh 60 orang pengurus dari berbagai Banom dan lembaga yang berada di bawah naungan PCNU Kabupaten Pasuruan tersebut. Harisun mengatakan: “Yang tidak kalah menariknya adalah bagaimana kita disiapkan untuk menjadi trainer atau pelatih dari materi Aswaja dan Ke NU an. Untungnya ISNU kabupaten Pasuruan sudah menerbitkan 2 buah buku Aswaja sehingga semakin mudah mendapatkan referensinya “, ungkapnya

Dengan berakhirnya kegiatan tersebut, Gus Adip Muhdi selaku Ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan berharap agar ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama 3 hari tersebut digetuktularkan ke yang lain. Sebagaimana diketahui bahwa kader ISNU tersebar di mana mana sampai ke tingkat desa.

Di Rakercab Maarif, ISNU Pasuruan Bedah dan Bagikan 100 Buku Ajaran Aswaja

Di Rakercab Maarif, ISNU Pasuruan Bedah dan Bagikan 100 Buku Ajaran Aswaja

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan menggelar Launching dan Bedah Buku Ajaran Aswaja di Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) setempat.

Kegiatan dipusatkan di Padepokan Jamaah Kebun Krecek, Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (1/7/2023). 100 buku dibagi secara gratis untuk peserta Rakorcab.

“Buku Ajaran Aswaja karya H Dhofir ini menjadi buku ke-12 yang diterbitkan oleh ISNU Kabupaten Pasuruan,” imbuhnya kepada NU Pasuruan, Senin (3/7/2023).

Dirinya juga menyebutkan, sudah ada sekitar 100 Sarjana NU Pasuruan yang telah menyelesaikan Thesis dan Disertasinya. Tetapi belum diterbitkan menjadi buku yang bisa dibaca untuk publik.

“Penerbitan yang dilakukan menjadi prioritas ISNU. Menjadi program unggulan. Agar karya tulis itu dalam tersebar dan dibaca masyarakat luas,” tandasnya.

Sementara itu, Dosen Universitas Islam Internasional Darullugah Wadda’wah Doktor Fauzi Hamzah menyatakan, Buku Ajaran Aswaja itu dapat menjadi tambahan rujukan ilmiah bagi Nahdliyin.

“Apalagi buku ini ditulis oleh Kader NU yang militan dan memiliki sanad keilmuan kepada Masyayikh NU,” ujarnya.

Untuk diketahui, Pengajar Buku Ajaran Aswaja adalah Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin. Menariknya, pengantarnya ditulis dengan huruf Arab Pegon. Sebuah huruf Arab yang dimodifikasi untuk menuliskan bahasa Jawa, Madura, Sunda. Huruf Arab Pegon juga merupakan ciri khas bagi kalangan Pondok Pesantren di Indonesia.

ISNU Pasuruan Luncurkan Buku Ajaran Aswaja

ISNU Pasuruan Luncurkan Buku Ajaran Aswaja

Peluncuran buku yang diberi judul Ajaran Aswaja di tulis oleh Kyai Mukh. Dhofir, M. Pd Dosen STAI Salahudin Pasuruan. Buku ini di terbitkan oleh ISNU dan literasi Nusantara .

Hal Ini merupakan terobosan baru di mana si penulis Anggota ISNU kerjasama dengan salah satu lembaga di bawah PCNU Kabupaten Pasuruan yaitu PC LP Ma’arif Kabupaten Pasuruan. 

Akhmad Farid, M. Pd. Ketua Lembaga Ma’arif menyambut ide tersebut kemudian PC ISNU untuk mengadakan launching dan bedah buku ASWAJA terbitan ISNU kabupaten Pasuruan tahun 2023.

Pada saat pra launching juga ada sambutan dari ketua PCNU kabupaten Pasuruan KH Imron mutamakin yang kebetulan juga memberikan Pengantar di halaman awal buku ASWAJA tersebut. Yang menarik dari beliau, kata pengantarnya ditulis dalam bentuk tulisan pego sebagaimana tradisi pesantren salaf sehingga kelihatan agak unik dan klasik dan unik. 

 Ahmad Adip Muhdi ketua PC. ISNU Pasuruan Raya mengatakan, ” Jadi kegiatan launching tersebut dikemas dalam satu paket dengan kegiatan rakercab PC LP Ma’arif kabupaten Pasuruan tahun 2023. Tempat di gedung padepokan jama’ah kebun Krecek Tutur Dr. KH Yusuf Wijaya yang merupakan putra menantu dari KH Sholeh pengasuh Pondok Ngalah Purwosari. Gus Wijaya, sapaan akrab beliau, ternyata sangat mengikuti perkembangan kegiatan ISNU kabupaten Pasuruan. 

“Terimakasih sudah diberi buku Profil Ringkas PC ISNU kabupaten Pasuruan dan buku Ajaran Aswaja terbitan ISNU juga.” katanya kepada media online ini. 

Dalam presentasinya Mukh. Dhofir selaku penulis buku menjelaskan “asbabun Nuzul” buku tersebut di mana pada awalnya berangkat dari kebutuhan untuk memenuhi perkuliahan di STAI Salahuddin Pasuruan. Dan menyadari betul masih banyak kurang  sempurna terutama dari sisi konten sangat simpel dan sederhana.

Dari pihak pembahasnya yakni Dr. Fauzi Hamzah, dari universitas Internasional DALWA menyebutkan buku tersebut dipandang sebagai suatu alternatif rujukan ilmiah yang menarik bagi warga Nahdliyyin. Sebab ditulis sendiri oleh kader NU yang militan yang sanad keilmuannya sambung ke Masyayikh NU di atas nya.

Saking asyiknya dan antusias para peserta bedah buku ini hingga larut adzan magrib kumandang tidak terasa kemudian setelah suara afzan dilanjutkan kembali. 

Ahmad Adip, ketua ISNU kabupaten Pasuruan mengatakan bahwa ISNU telah berkontribusi terhadap  komunitas sarjana NU di kabupaten Pasuruan. Dan saat ini telah menyumbang sekitar 100 eksemplar kepada peserta rakercab PC LP Ma’arif kabupaten Pasuruan.

Cuma tidak ada gading yang tak retak, sebagaimana dikritik habis habisan oleh salah satu peserta bedah buku M. Nawawi yang mengatakan bahwa buku tersebut jauh dari kata sempurna. Apalagi jika diproyeksikan untuk kalangan milenial NU, maka buku ini belum bisa menjawab pertanyaan pertanyaan dasar kaum milenial mengapa tradisi NU selalu berbenturan dengan tradisi kaum Salafi.

Seratus Sarjana NU Pasuruan Bakal Bedah Buku Aswaja

Untuk membekali para generasi penerus Bangsa.  Para sarjana yang bernaung di bawah ikatan sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)  bakal mengadakan lounching dan bedah buku tentang Aswaja di Kebun Apel Tutur kabupaten Pasuruan. 

Buku “Ajaran Aswaja” yang disusun H. Dhofir dosen STAIS ini merupakan buku terbitan ISNU kabupaten Pasuruan yang ke 12. Kerjasama dengan penerbit Literasi Nusantara Malang.

 Penerbitan buku karya para sarjana Pasuruan merupakan salah satu program unggulan PC ISNU kabupaten Pasuruan yang tujuannya adalah untuk menfasilitasi para sarjana dalam mempublikasikan karya tulis ilmiah nya sehingga tersebar luas ke masyarakat.

Ahmad Adip Muhd ketua PC ISNU kabupaten Pasuruan Raya mengatakan ” Tidak kurang dari 100 sarjana NU Pasuruan yang telah menulis tesis dan disertasi doktor namun belum diterbitkan dalam bentuk buku sehingga belum bisa diakses oleh pengguna, oleh karena itu PC ISNU kabupaten Pasuruan berusaha menjembataninya.”katanya kepada media ini.

Ahmad Adip Muhdi menambahkan Insyaallah Sabtu besok (1 juli 2023) buku teks karya H. Dhofir ini akan dilaunching dan dibedah bersama seorang pembahas dari universitas Islam internasional Darullughah wadda’wah Bangil Dr. Fauzi Hamzah di Kebun Krecek Tutur, dan akan diikuti oleh perwakilan kepala sekolah dan guru se kabupaten Pasuruan jatim (sus/sob)