Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan mengadakan kegiatan Konferensi Cabang (Konfercab) di Hotel Dalwa, Bangil, 21-08-2022. Salah satu dari hasil Konfercab tersebut yakni menetapkan Ahmad Adip Muhdi untuk melanjutkan khidmahnya sebagai ketua Pimpinan Cabang (PC) ISNU Pasuruan masa khidmat 2022-2026.
Adip Muhdi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan untuk berkhidmah lagi. Dia berjanji ke depan akan tetap berupaya membesarkan ISNU Pasuruan.
“Saya secara pribadi mengucapkan terima atas kepercayaannya. Mudah-mudahan amanah yang diberikan ini membawa semangat dalam rangka cita-cita kita bersama membesarkan ISNU dan memajukan Kabupaten Pasuruan,” kata Adip Muhdi.
Ke depan, lanjutnya, Adip berharap seluruh anggota bisa aktif dan tanggap dalam berbagai permasalahan. Pemikiran anggota ISNU Pasuruan juga dibutuhkan untuk mewujudkan program yang dicanangkan PCNU Pasuruan sebagai hadiah satu abad NU. Program itu di antaranya terkait dengan pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama.
Konfercab tersebut dihadiri Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pasuruan KH. Imron Mutamakkin, Wakil Rois Syuriah Pimpinan Wilayah (PW) NU Jatim KH Ali Maschan Moesa, dan sejumlah utusan dari PW ISNU Jawa Timur. Acara ini juga mengundang Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU di kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.
Untuk diketahui, ISNU adalah sebuah organisasi yang merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada kelompok sarjana dan kaum intelektual. Didirikan di Surabaya pada 19 November 1999, ISNU baru ditetapkan sebagai Badan Otonom NU pada Muktamar ke-32 NU di Makassar pada 2010. Ketua Umum Pimpinan Pusat ISNU saat ini adalah H Ali Masykur Musa.
Konfercab PC ISNU Pasuruan juga diisi dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Masdar Hilmi. Dalam kesempatan ini Masdar menegaskan, umur NU hampir berusia satu abad. Jelang satu abad dirinya menilai kader ISNU harus bisa menjawab beberapa tantangan. Di antaranya tantangan dalam kepemimpinan serta dalam organisasi.
“Kader ISNU saat ini sudah banyak mengisi posisi di lingkungan kampus. Contohnya saja, hampir semua jajaran rektor kampus negeri maupun kampus swasta di Jawa Timur adalah kader dan bagian dari ISNU,” tegas Masdar
Di samping itu lanjut Masdar, ISNU sebagai sebuah organisasi yang mewakili umat harus menempatkan kader-kader terbaiknya untuk mengisi posisi penting di segala lini sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan Negara. Kader-kader ISNU sebagai bagian dari kalangan intelektual didorongnya berkontribusi aktif dalam pembangunan. Semoga ISNU Pasuruan kedepan semakin maju dan jaya.