Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan ikut serta dalam meramaikan acara peresmian Mushola Gus Dur. Peresmian Mushola disambut antusias oleh warga Dusun Dsn Tumpuk Ds Wonosari Kec Gondangwetan pada Selasa (20 Februari 2024).

Imam rawatib musholla, Ustadz Muhammad Ismail mengatakan, usai diresmikan semua masyarakat bisa menggunakan musholla untuk beribadah maupun kegiatan lainnya.

“Dengan wasilah dibangunkannya musholla yang dicintai ini, saya harap semua mampu memakmurkannya, merawatnya, dan memajukan dalam aspek ibadah serta sosial dan lain-lainnya,” kata Ustadz Ismail usai melakukan peresmian.

Beliau mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya karena telah merealisasikan keinginan warga setempat untuk memiliki rumah ibadah bagi Muslim yang nyaman. Harapannya, Mushola Gus Dur dapat menampung jamaah lebih banyak lagi.

Tampak meriah, kegiatan peresmian Mushola Gus Dur juga bertepatan dengan penutupan pengajian rutin Manaib Syekh Abdul Qodir Jaelani.

Ditempat yang sama, Ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I mengatakan “selain memiliki perhatian pada persoalan persoalan kesarjanaan dan kecendekiawanan, tak lupa juga ISNU menaruh perhatian pada persoalan sosial dan keagamaan sebagaimana yang malam ini kita lakukan”.

Ustadz Adip menyebut, Mushola Gus Dur dapat dimanfaatkan oleh semua umat Islam tidak hanya warga Tumpuk, namun dimanfaatkan oleh para musafir yang sedang berkunjung ke Wonosari.

“Dengan begitu, tujuan pembangunan musholla untuk kemakmuran bisa tercapai,” tambahnya.

Setelah acara peresmian selesai, Anggota ISNU Pasuruan melakukan rapat koordinasi internal di kediaman ustadz Ismail. Diantara anggota yang hadir ustadz Sugiarto, Slamet Sugianto, Sudarmono, Syamsul, dan lainnya.

Dari koordinasi tersebut, ISNU Pasuruan berencana akan bersilaturahmi dan ta’aruf kepada PJ Bupati Pasuruan untuk mendialogkan program-program ISNU dengan pemerintah daerah.

Bagikan artikel ini ke :