Sinergisitas dan penguatan organisasi terus dilakukan oleh Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Pasuraun. Salah satunya diwujudkan dengan menggelar program Turun ke Bawah (Turba) ke PAC ISNU Sidogiri dan PAC ISNU Kraton.
Pertemuan Turba yang dilakukan Jumat sore 15 Oktober 2021 bertempat di kantor MWCNU Sidogiri, Desa Ngempit, Kecamatan Kraton itu berlangsung hangat. Dalam kesempatan tersebut, ISNU Pasuruan menguatkan organisasi dengan mensinergikan program kerja bersama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Sidogiri dan MWC Kraton.
Ketua ISNU Pasuruan, Adip Muhdi mengatakan, dengan terjalinnya sinergitas program ISNU di tiap Kecamatan, akan mempererat silaturahmi antar PAC ISNU terdekat. “Tuba ini merupakan realisasi dari program kerja ISNU Pasuruan saat musker dua bulan lalu,” jelas pria yang juga menjabat sebagai kepala Madrasah Aliyah Assholach Gondangwetan tersebut.
Ia menerangkan, agar program dapat bermanfaat sampai kepada anggota dan masyarakat luas, sekarang harus inten komunikasi dan silaturahmi. Dan kedepan akan selalu kami tingkatkan sosialisi yang intensif terkait program kerja ISNU Pasuruan
Pak Adip –sapaan akrabnya- berharap, kegiatan silaturahmi (turba) ke depan dapat merespons realitas kekinian dan penguatan oraganisasi. “Sehingga diharapkan ISNU dapat mensarjanakan NU dan meng-NU-Kan sarjana, sesuai dengan visi ISNU Pasuruan,” pungkasnya.
Selain itu dalam kegiatan ini juga akan dilaunchin kaos terbaru ISNU. Yang nantinya dana dari penjualan kaos tersebut akan disumbangkan untuk pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Pasuruan.
Nupasuruan.or.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan pada Selasa (1/6/2021) melaunching gerakan urunan untuk membangun Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU). Gerakan yang bertempat di Aula KH. Akhmad Jufri Kantor PCNU tersebut dihadiri oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Hadir pula dalam satu meja dengan bupati yaitu wakil bupati Pasuruan Gus Mujib Imron beserta anggota DPRD Kab. Pasuruan. Juga Rais Syuriyah PCNU Pasuruan KH. Muzakki Birrul Alim, ketua PCNU KH. Imron Mutamakkin beserta jajaran pengurus Tanfidziyah.
Rumah sakit yang akan dibangun NU Pasuruan itu merupakan rumah sakit Tipe C dengan biaya sekitar Rp 25 miliar. Sedangkan membangun rumah sakit tipe A bisa menghabiskan biaya hingga triliunan rupiah. “Butuh dana yang tidak sedikit, jika dipikul bareng-bareng tidak terasa beratnya” ujar Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH. Imron Mutamakkin.
Konsep urunan nantinya akan menggunakan sejenis kupon tanda terima donasi senilai Rp. 10.000 yang akan disebar sebanyak 100 ribu lembar kepada warga Nahdliyyin di Kabupaten Pasuruan.
Launching gerakan ini disiarkan secara live melalui kanal YouTube NU Pasuruan. Dan diikuti perwakilan pengurus wakil cabang, lembaga serta badan otonom (banom) dibawah naungan PCNU Pasuruan.
Salah satu peserta perwakilan dari Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Adip Muhdi menyatakan kesiapan mengawal serta akan mensosialkan gerakan ini secara maksiamal ke seluruh lapisan masyarakat. “Jam’iyah harus mampu menggerakkan seluruh tingkat kepengurusan mulai pengurus cabang, MWC sampai pengurus ranting beserta banomnya. Harus bisa menyasar sebanyak mungkin warga NU,” ujarnya
Yang menarik, dalam kesempatan tersebut, seorang pengusaha tambang asal Pasrepan, H. Munir menyatakan menyumbangkan dua alat berat untuk proses pembangunan Rumah Sakit tersebut.
Merespon hal tersebut ISNU mendorong adanya segmentasi supaya potensi warga nahdliyyin bisa dipilah-pilah berdasarkan kekuatan ekonomi masing-masing. “ISNU berpendapat supaya kelompok ini diperlakukan secara khusus dan diberi tantangan khusus juga.” Tambah Adip.
Untuk diketahui Rumah Sakit NU rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 1,7 Hektar di jalan raya Warungdowo – Kejayan Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan.
Pohjentrek, NU Pasuruan – Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Pasuruan, gelar acara halal bihalal sekaligus fundraising untuk pembangunan rumah sakit Nahdhlatul Ulama (RSNU). Kegiatan ini bertempat di aula klinik Asyifa Pohjentrek pada Jumat (28/5/2021).
Masih dalam suasana Lebaran yang kental, Ketua PC ISNU Kab. Pasuruan Dr. Ahmad Adip Muhdi menyampaikan Selamat Idul fitri 1442 mohon maaf lahir batin pada silaturahmi yang ketat menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan halal bihalal segenap pengurus ISNU mulai pengurus cabang, hingga PAC perwakilan dari majelis wakil cabang (MWC).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pasuruan KH. M. Imron Mutamakkin, dan beberapa pejabat lainnya. Dalam kegiatan ini selain halal bihalal, kata Adip Muhdi yaitu berkaitan juga dengan acara fundraising atau penggalangan dana untuk pembangunan rumah sakit milik warga NU. “ISNU ikut ambil bagian dalam penggalangan dana untuk membangun rumah sakit Nahdlatul Ulama (RSNU)” paparnya.
Dia menjelaskan, program penggalangan dana untuk donasi pembangunan RSNU akan disebar di semua kecamatan di Pasuruan. “Kita akan galang dana terus sebanyak-banyaknya, lembaga-lembaga dimana anggota kader bekerja juga kita akan fasilitasi supaya ikut berpartisipasi,” tambah Adip.
Perlu diketahui, penggalangan dana ini melibatkan pula penguru ISNU di MWC dan pelbagai lembaga lainnya. Dengan begitu, diharapkan dana yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas umum bagi warga Nahdliyyin Pasuruan itu kian lekas terkumpul.
Nantinya sembilan belas perwakilan PAC dibawah naungan PC ISNU Kabupaten Pasuruan bertanggung jawab atas satu bendel tanda terima donatur pembangunan rumah sakit. Dimana setiap bendelnya terdiri dari 100 lembar tanda terima. Satu lembar tanda terima ini akan disebar ke masyarakat dengan mengganti dengan uang donasi sebesar 10 ribu rupiah.
“Dengan niat yang baik serta syiar agama, kita gerakan urunan menjadi gerakan kita para intelektual yang berpendidikan untuk kemandirian pembangunan rumah sakit NU. Agar tidak bergantung pada proposal-proposal” pungkas Aviciena yang bertanggung jawab sebagai kordinator fundraising PC ISNU Kabupaten Pasuruan itu.
Dalam acara yang hangat tersebut, salah satu kader ISNU Haji Saeri memaparkan gagasannya terkait pembangunan rumah sakit NU. Setiap lembar tanda donasi yang diterima seyogyanya dapat memberikan timbal balik pada para donatur. “Kalau bisa ketika donatur ini sakit dan berobat ke RSNU, dengan menunjukkan lembar donatur, RSNU dapat memberikan harga khusus, diskon atau sejenis saham lah.” Ungkap sarjana yang juga sebagai tuan rumah dalam acara ini.
Hal ini dapat menjaring lebih banyak lagi donatur yang akan ikut membantu dalam pembangunan rumah sakit. Selain itu, adanya timbal balik untuk para donatur menandakan masyarakat merasa dilibatkan dan kesan dari rumah sakit ini memang benar-benar milik bersama, bukan hanya segelintir orang.
Pendapat yang berilian tersebut langsung direspon oleh ketua PCNU yang hadir. Beliau sangat mengapresiasi masukan dari ISNU terkait timbal balik yang akan didapat oleh masyarakat nantinya. “Sebenarnya dulu akan dibuat model sejenis saham cuma pengelola RSNU saat ini masih bebentuk yayasan, itu artinya lembaga ini masih non profit dan urusan saham lebih rumit aturanya. Melibatkan banyak pihak seperti OJK dan lain sebagainya”.
Terkait usulan pemberian harga khusus dan diskon, beliau dapat menjamin bahwa semua masyarakat Pasuruan akan bisa merasakan harga dan layanan terbaik dari RSNU. Karena rumah sakit ini didirikan untuk kita semua. Menurut KH. Imron Mutamakkin, pembangunan rumah sakit NU ini merupakan salah satu program prioritas berdasarkan hasil Konferensi Cabang NU dalam bidang Kesehatan Masyarakat.
Terkait anggaran pembangunan, selain dari para jamaah dan masyarakat umum, juga dibantu dari Pemerintah Daerah. Terakhir, KH. M. Imron Mutamakkin, mengajak agar ISNU Pasuruan untuk terus kompak dalam mengawal dan membantu pembangunan Rumah sakit milik NU tersebut.