Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan melaunching buku kesekian kalinya kemarin Jumat, 28 Juni 2024. Judulnya “Dinamikan Organisasi, Perjalanan ISNU Pasuruan” di Hotel Dalwa Bangil. Ketua ISNU Pasuruan Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I yang meluncurkan buku tersebut. Bersamaan dengan penandatanganan MoU perguruan tinggi Pasuruan raya dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat (Tri dharma Perguruan Tinggi) dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Ini merupakan kali kedua ISNU Pasuruan mencetak buku tentang perjalanan organisasinya dibawah komando Gus Adip Muhdi. Buku yang pertama merupakan kumpulan dokumentasi kegiatan ISNU Pasuruan periode pertama kepemimpinannya, (2018-2021). Buku yang kedua ini berisi dokumen kegiatan ISNU kabupaten Pasuruan periode pertama 2022-2024.

Buku kedua ini lebih lengkap dan lebih tebal dari yang pertama. Berisi sekitar 150 halaman yang dicetak melalui kerjasama percetakan kader ISNU Insan Mulya Publishing. Hal ini menunjukkan kegiatan ISNU kabupaten Pasuruan pada periode kedua ini lebih padat. Padahal masa kepemimpinan Gus Adip masih berjalan separuh alias kurang dua tahun lagi.

Dengan cover depan yang keren foto Gubernur Jawa Timur dengan ketua ISNU. Merupakan kenangan paling indah bagi ISNU Pasuruan. “Hal yang paling berksesan bagi saya diantara sekian dokumentasi. ISNU Pasuruan dinobatkan sebagai badan otonom terbaik bidang sarjana dalam Ajang NU Award, sehingga foto itu kita buat sampul depan”, kesannya.

Dan juga pembeda dari buku yanh pertama, buku kedua ini merupakan print out yang diambil dari dokumen digital yang tersimpan di website ISNU Kabupaten Pasuruan. Kalau buku yang pertama dulu diambil dari berbagai sumber berita online seperti dari NU Pasuruan dan Jawa Timur NU online.

Selain launching buku, ISNU Pasuruan juga ambil bagian dari kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Pasuruan. PJ Bupati dalam sambutannya di hadapan pimpinan perguruan tinggi dan kepala kepala OPD se-pemkab berharap MoU tersebut tidak sekedar seremonial tapi harus riil ditindaklanjuti dengan kegiatan.

Dr. Segaf Baharun selaku rektor UII Dalwa Bangil dalam sambutannya sebagai tuan rumah juga menyinggung pentingnya pemkab Pasuruan lebih serius dalam mengelola pendidikan yang ada di Pasuruan supaya Pasuruan menjadi mercusuar dunia. “Saya yakin Pasuruan bisa berkiprah di tingkat nasional bahkan internasional. Dan ini sudah dimulai oleh UII Dalwa dengan upaya yang maksimal bagaimana punya peran dalam menyiapkan calon calon pemimpin masa depan.”

Sementara Prof KH Ali Mashan Musa, guru besar UII Dalwa Bangil dalam forum tersebut mengkritik pola pendidikan yang ada di Indonesia bahkan di seantero dunia yang cenderung meningkatkan kecerdasan akal tapi menomorduakan kecerdasan hati. Lebih memprioritaskan pengajaran daripada pendidikan.

Untuk itu ISNU sebagai wadah para sarjana pendidik mahasiswa siap mendukung penuh untuk kemajuan dan maslahat Kabupaten Pasuruan. Semoga kita diberikan kekuatan dalam hidmah ini. Sehingga nantinya diharapkan akan muncul kenangan-kenangan indah yang bisa diceritakan ke semua orang.

Bagikan artikel ini ke :